Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Entity Relationship Diagram (ERD)


Merupakan sebuah model penyajian data dengan menggunakan entitas dan relasi agar dapat menggambarkan desain sebuah database. Berikut ini adalah Komponen Penyusun ERD :

1. Entitas (Entity)

Kumpulan objek yang diidentifikasikan secara unik atau dapat dibedakan dalam dunia nyata. Simbol entitas adalah persegi panjang. Selain itu, terdapat juga 'Entitas Lemah' dengan simbol persegi panjang kecil di dalam persegi panjang yang lebih besar. Disebut entitas lemah karena harus berhubungan secara langsung dengan entitas lain dan tidak dapat teridentifikasi secara unik.

Entity Set adalah kumpulan dari entitas yang sejenis.

Entity Set dapat berupa :

a. Objek secara Fisik : Rumah, kendaraan, Peralatan

b. Objek secara Konsep : Pekerjaan, Perusahaan, Rencana

Jenis entity berdasarkan identifikasi unik adalah sebagai berikut :

a. Entitas Kuat (Strong Entity), merupakan entitas yang tidak bergantung pada entitas lain. Karakteristik dari strong entity adalah setiap entitas dapat didefinisikan dengan primary key dari tipe entitas tersebut.


b. Entitas Lemah (Weak Entity), merupakan entitas yang bergantung pada entitas lain. Karakteristik dari weak entity adalah mengidentifikasi primary key dari tipe entitasnya tergantung dari strong entity.


2. Atribut

Setiap entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik entitas. Atribut kunci merupakan pembeda atribut dengan entitas. Simbol atribut adalah gambar elips dan terbagi menjadi beberapa jenis :

a. Atribut Kunci (Key)

Data actual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship, atau bisa juga disebut atribut yang digunakan untuk menentukan entitas secara unik.

Contoh : NIP, NIM, NIK

b. Atribut Simpel (Simple)

Adalah atribut tunggal yang tidak dapat dipecah lagi (atomic).

Contoh : Nama, Jenis kelamin, Agama

c. Atribut Multiguna (Multivalue)

Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap entitas instan.

Contoh : Nama beberapa dosen dari sebuah matakuliah.

d. Atribut Gabungan (Composite)

Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu.

Contoh : Nama lengkap yang terbagi menjadi nama depan, tengah, dan belakang.

e. Atribut Derivatif

Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain dan tidak wajib ditulis dalam diagram ER.

Contoh : umur, kelas, selisih harga


3. Key

Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Artinya : jika suatu atribut dijadikan key maka tidak boleh ada 2 atau lebih baris data dengan nilai yg sama untuk atribut tersebut. Sifat key adalah membantu mendefenisikan relasi entitas dan harus unik dan tidak boleh kosong. Berikut ini adalah jenis-jenis key :

a. Super Key

Super Key adalah satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) secara unik mengenali setiap entitas dalam sebuah tabel.

Contoh : 

Tabel Mahasiswa = {NIM, Nama_mhs, Alamat_mhs, Tgl_lahir}

(NIM, Nama_mhs, Alamat_mhs, Tgl_lahir)

(NIM, Nama_mhs, Alamat_mhs)

(NIM, Nama_mhs)

(Nama_mhs) : jika bisa menjamin tdk ada nilai yg sama

(NIM)

b. Candidat Key

Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. Tidak boleh berisi atribut/kumpulan atribut yang telah menjadi super-key yang lain. Sebuah candidate-key pasti super-key, tapi belum tentu sebaliknya.

Contoh :

Tabel Mahasiswa = {NIM, Nama_mhs, Alamat_mhs, Tgl_lahir}

(NIM)

(Nama_mhs) : jika bisa menjamin tidak ada nilai yang sama

Pada sebuah tabel dimungkinkan ada lebih dari 1 candidate-key. Jika ya, maka dapat dijadikan sebagai primary key.

c. Primary Key

Dasar pemilihan primary key dari candidate-key :

  • Key tersebut lebih sering dijadikan sebagai acuan.
  • Key tersebut lebih ringkas.
  • Jaminan keunikan key tersebut lebih baik.
  • Merupakan candidate-key yang terpilih untuk mengenali secara unik seluruh nilai atribut pada sebuah baris.
  • Tidak boleh kosong.

Contoh :

Tabel Mahasiswa = {NIM, Nama_mhs, Alamat_mhs, Tgl_lahir}

(NIM)

d. Secondary Key

Sebuah atribut/kombinasi atribut secara paksa digunakan untuk tujuan pengambilan data.

e. Foreign Key

Sebuah atribut/kombinasi atribut dalam sebuah tabel dimana nilainya cocok dengan primary-key pada tabel lainnya.

Contoh :

Tabel Mahasiswa = {NIM, Nama_mhs, Alamat_mhs, Tgl_lahir, Kode_dosen}

Tabel Dosen = {Kode_dosen, Nama_dosen, Alamat_dosen, Tgl_lahir}

Keterangan :

Tabel Mahasiswa : Primary-key = NIM, Foreign-key = Kode_dosen 

Tabel Dosen : Primary-key = Kode_dosen, Foreign-key = tidak ada


4. Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

Contoh :


Derajat Relationship adalah menjelaskan jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi. Berikut ini adalah jenis-jenis derajat relasi :

a. Unary Degree (Derajat Satu), adalah derajat yang memiliki satu relationship untuk satu entity.

Contoh :


b. Binary Degree (Derajat Dua), adalah derajat yang memiliki satu relationship untuk dua buah entity.

Contoh :


c. Ternary Degree (Derajat Tiga), adalah derajat yang memiliki satu relationship untuk tiga atau lebih entity.

Contoh :



5. Cardinality Ratio Constraint

Cardinality Ratio adalah menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Berikut ini adalah jenis cardinality ratio :

a. Satu ke Satu, One to One (1:1)

Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding satu. Atau bisa juga dijabarkan dengan setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.



b. Satu ke Banyak/Banyak ke Satu, One to Many/Many to One (1:N/M :1)

Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak berbanding satu. Atau bisa juga dijabarkan dengan setiap himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, semua entitas pada himpunan entitas B hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.



c. Banyak ke Banyak, Many to Many (M:N)

Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah banyak berbanding banyak. Atau bisa juga dijabarkan dengan setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.



6. Participation Constraint

Menjelaskan apakah keberadaan suatu Entity bergantung pada hubungannya dengan entity lain. Jenis-Jenis Participation Constraint :

a. Total Participation

Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antar entity dan relationship.



b. Partial Participation

Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung.


7. Langkah-langkah Membuat ERD

  1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
  2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
  3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.
  4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi.
  5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).

Post a Comment for "Entity Relationship Diagram (ERD)"