Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Data Flow Diagram (DFD)

Sebelum membuat sebuah sistem informasi ada baiknya mengetahui tahapan dari pendesainan sebuah sistem, dimana berfungsi sebagai tahap awal dalam menentukan elemen-elemen sistem yang akan digunakan pada saat perancangan. Salah satu model yang digunakan dalam perancangan sebuah sistem adalah Data Flow Diagram atau yang biasa disebut dengan DFD.

DFD pertama kali dipopulerkan oleh Larry Constantine dan Ed Yourdon pada tahun 1970 dalam sebuah buku yang bertajuk Structured Design. Selain itu, DFD juga dipolulerkan oleh DeMarco pada tahun 1978 dan Gane & Sarson pada tahun 1979 dalam teks klasik  mengenai metodologi analisis sistem terstruktur melalui  metodologi analisis sistem terstruktur SSADM (Structured Systems Analysis and Design Method). Notasi dalam DFD mengacu pada teori grafik yang awalnya digunakan untuk melakukan pemodelan alur kerja sebuah organisasi.

Pengertian DFD

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi tertentu untuk menggambarkan arus data dari suatu sistem atau suatu model logika proses aliran data yang dibuat menggunakan simbol-simbol tertentu untuk menggambarkan atau merepresentasikan antara aliran, proses, penyimpanan, masuk, dan keluar data sebuah sistem.

Menurut Kenneth Kozar, tujuan adanya DFD adalah sebagai penyedia yang menjembatani antara user dengan sistem. Secara umum DFD berbeda dengan UML (Unified Modelling Language), yang menjadi pembeda antara kedua model tersebut adalah pada flow dan objective penyampaian informasi yang ada di dalamnya.

Fungsi DFD

Biasanya dalam pembuatan sistem informasi, software development memilih tiga fungsi secara fundamental mengenai DFD, diantaranya adalah :

  1. Menyampaikan Rancangan Sistem
    Dengan dibuatnya DFD secara visualisasi, proses penyampaian informasi menjadi lebih mudah dan gampang dimengerti oleh semua stakeholder.
  2. Menggambarkan Sistem
    Fungsi ini membantu proses penggambaran sistem sebagai jaringan fungsional yang terhubung menggunakan alur data melalui berbagai komponen yang terlibat didalamnya.
  3. Pembuatan Model
    Dengan fungsi ini dapat membuat rancangan model baru yang ditekankan pada fungsi sistem tertentu. Sehingga dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian yang lebih detail dari DFD tersebut.

Notasi DFD

  1. External Entity (Kesatuan Luar)
    External entity sering disebut terminator merupakan pihak di luar sistem atau batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, dapat berupa individu, organisasi, perusahaan, atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity dilambangkan dengan persegi panjang atau kotak.
  2. Data Flow (Arus Data)
    Arus data yang mengalir di antara suatu proses, terminator, dan data store. Digambarkan dengan simbol tanda panah.
  3. Process (Proses)
    Suatu proses atau kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer yang mengubah input menjadi output dengan format yang berbeda.  Simbol proses digambarkan dalam bentuk lingkaran atau oval.
  4. Data Store (Penyimpanan Data)
    Simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau dapat juga dikatakan basis data (database) di komputer. Umumnya data store berupa tabel yang diolah dan mampu terhubung dengan satu input dan satu output. Simbol data store adalah berupa dua garis sejajar.

Jenis-jenis DFD

DFD terbagi menjadi tiga jenis yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing, untuk pembuatannya biasanya tergantung pada kebutuhan masing-masing sistem yang akan dirancang.

  1. DFD Level 0 (Diagram Konteks)
    Diagram konteks atau DFD level 0 adalah diagram dengan tingkatan paling rendah, dimana menggambarkan sistem berinteraksi dengan entitas eksternal. DFD Level 0 akan diberi nomor untuk setiap proses yang berjalan yang dimulai dari angka 0 terlebih dahulu. Sehingga, setiap aliran data akan langsung diarahkan ke sistem. Ciri-ciri DFD Level 0 dapat dilihat dengan tidak adanya informasi terkait data yang tersimpan pada data store.
  2. DFD Level 1
    DFD level 1 adalah lanjutan dari diagram konteks, dimana proses utama akan di pecah menjadi sub-sub proses yang lebih kecil sehingga mendapatkan proses yang lebih terperinci.
  3. DFD Level 2
    DFD level 2 adalah tingkat lanjutan dari level yang sebelumnya, pada fase ini akan dijelaskan lebih detail terkait tiap prosesnya. Namun, level ini jarang dipakai dan kebanyakan developer hanya mengimplementasikan dua level dibawahnya saja.


Post a Comment for "Data Flow Diagram (DFD)"