Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep Dasar User Experience

Pengalaman yang dirasakan pengguna dalam menggunakan suatu teknologi tertentu, termasuk internet dan situs disebut dengan istilah user experience (UX) (Garrett 2011). User experience (UX) adalah cara seseorang merasakan, memahami, dan bereaksi terhadap produk, layanan, atau sistem yang digunakan atau dihadapi. Hal ini termasuk aspek-aspek seperti kemudahan penggunaan, kegunaan, estetika, dan efek emosional yang ditimbulkan oleh produk tersebut. UX merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam desain produk

atau layanan, karena dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna dan keberlangsungan penggunaan produk tersebut. Oleh karena itu, UX designer atau spesialis UX bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dibuat memiliki UX yang baik bagi penggunanya.

Pengertian User Interface

User interface adalah salah satu faktor yang menentukan peningkatan traffic pada sebuah website atau aplikasi lainnya. Karena user berinteraksi dengan logika pemrograman melalui user interface atau sebuah tampilan (Faticha, Aziza & Hidayat 2019). User interface (UI) adalah sebuah sistem yang menghubungkan pengguna dengan sebuah komputer atau perangkat elektronik lainnya. UI memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat dan mengakses fitur-fiturnya melalui perintah-perintah yang diberikan melalui input, seperti keyboard, mouse, atau layar sentuh. UI juga menyediakan feedback visual dan audio kepada pengguna, seperti melalui tampilan layar atau suara, untuk memberitahu pengguna tentang status 6 perangkat dan tindakan yang sedang dilakukan. Terdapat beberapa jenis UI, seperti antarmuka grafis pengguna (GUI), antarmuka baris perintah (CLI), dan antarmuka pengguna berbasis web (WUI).

Pengenalan User Experience

User Experience sangat dinamis, seiring perjalanan waktu persepsi yang dirasakan pengguna bisa berubah sejalan berubahnya lingkungan, kebiasaan, dan nilai-nilai sesuai kebutuhan. User Experience disini berkaitan dengan apa yang dirasa oleh pengguna yang berhubungan dengan kemudahanan, kenyamanan, efisiensi, dan kemanfaatan saat menggunakan web, aplikasi smartphone dan aplikasi desktop. Dalam beberapa kasus User Experience dapat dicontohkan sebagai berikut :

  1. Proses checkout pada web e-commerce saat pengguna selesai melakukan pembelian suatu item barang. Apakah proses checkoutnya mudah atau malah merepotkan.
  2. Proses pendaftaran (sign up) di suatu website berupa form isian. Mungkin pembaca sering mengalami kebingungan ketika proses sign up dinyatakan gagal karena kesalahan mengisi data namun website tidak memberitahu data yang mana yang salah.
  3. Proses menunggu jeda (iklan) untuk memutar video di Youtube. Apakah itu membuat user bersabar untuk menunggu iklan, atau akan menekan tombol lewati iklan.
  4. Proses download file yang menjumpai chapca pada website. Beberapa pengguna mungkin tidak begitu mengerti dari tujuan adanya chapca, namun itu sangat berpengaruh dengan file yang akan di download.

Pencetus adanya User Experience pertama kali dicetuskan oleh Don Norman akademisi bidang cognitive science, design and usability engineering dan mantan vice president Apple Inc. Sekaligus penggagas awal dari User Centered Design yakni pendekatan desain yang berfokus pada kebutuhan dan keinginan pengguna.

Penerapan UX pada Tim

Ketika kita ingin melakukan research atau membuat UX suatu produk atau aplikasi, diperlukan beberapa orang dalam satu tim UX Design. Tim UX layaknya terdiri dari beberapa orang seperti di bawah ini :

  1. Visual Designer
    Berperan penting dalam membuat tampilan visual suatu desain web, aplikasi web/smartphone, aplikasi desktop
  2. Front end Developer
    Mengimplementasikan konsep/ide yang telah dituangkan oleh UX Designer dalam bentuk kode HTML,CSS, dan Javascript.
  3. Content Strategist
    Penanggung jawab dari campaign yang dijalankan melalui pesan apa yang ingin disampaikan kepada publik.
  4. Usability Expert
    Memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik, mudah menggunakannya(user-friendly).
  5. Information Architect
    Menemukan cara atau metode yang tepat untuk mewujudkan informasi yang diperoleh dalam bentuk konsep yang mudah dipahami melalui penataan navigasi dan link.
  6. User experience designer
    Menentukan roadmap visi dari produk yang akan dihasilkan secara keseluruhan dari sisi user experience.
Referensi :
  • Garrett, J.J., “The Element of User Experience: User Centered Design for the Web and Beyond” New Riders, 2011.
  • Knapp, J. et al, “Sprint: How to Solve Big Problems and Test New Ideas in Just Five Days” Simon & Schuster, 2016.

Post a Comment for "Konsep Dasar User Experience"