Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengenalan Desain Grafis dan Multimedia

Pengantar

Apa itu desain grafis? Desain grafis adalah hal yang sangat fenomenal belakangan ini, apalagi pekerjaan dibidang bisnis digital dengan profesi digital marketing, tentu memerlukan keterampilan desain grafis untuk menunjang kegiatan pemasarannya pada media digital. Sebenarnya, profesi desain grafis sudah ada sejak lama. Akan tetapi, seiring berkembangnya media digital, maka desain grafis semakin menjadi trend pekerjaan yang diminati. Bagaimana tugas dari seorang desainer grafis? Pada bab ini akan dijelaskan mengenai berbagai macam hal tentang desain grafis dan multimedia.

Tujuan Umum

Diharapkan setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan aspek desain grafis dan multimedia dalam bisnis digital.

Tujuan Khusus 

Pada bab ini mahasiswa akan mempelajari tentang :
    a. Pengertian Desain Grafis dan Multimedia
    b. Jenis-jenis Desain Grafis dan Multimedia
    c. Keuntungan Menjadi Graphic Designer
    d. Tugas Graphic Designer
    e. Kemampuan dalam Desain Grafis
    f. Aplikasi Desain Grafis dan Multimedia


Pengertian Desain Grafis dan Multimedia

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan secara visual. Desain grafis akan memanfaatkan suatu gambar sebagai media dalam penyampaian pesan. Informasi yang disampaikan di dalamnya akan dilakukan seefektif mungkin.

Desain grafis berasal dari dua kata, yaitu kata desain dan kata grafis. Desain adalah suatu metode perancangan estetika. Metode perancangan ini didasarkan pada kreativitas. Sedangkan grafis memiliki arti ilmu dari sebuah perancangan titik, maupun garis. Maka hal itu akan membentuk sebuah gambar, yang bisa memberikan informasi serta berhubungan dengan proses percetakan. Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa desain grafis adalah ilmu yang mengandalkan sebuah kreatifitas dalam menciptakan suatu rancangan yang berbentuk gambar. Tujuan akhirnya adalah sebagai kepentingan dari percetakan.

Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis yang memiliki beberapa tujuan. Seperti untuk mengatur atau menciptakan elemen rupa. Contohnya foto, ilustrasi, tulisan dan garis di atas sebuah media. Hal ini ditujukan untuk sebuah produksi. Selain itu, akan dikomunikasikan juga sebagai sebuah pesan. Bentuk dari seni desain grafis nantinya akan dibuat oleh graphic designer.

Graphic designer adalah orang yang memiliki spesialisasi dalam menginterpretasikan pesan dalam bentuk gambar. Dengan kata lain, seorang graphic designer adalah seorang komunikator visual. Tugasnya untuk menciptakan konsep visual secara manual, atau dapat menggunakan software komputer. Mereka akan mengkomunikasikan sebuah ide untuk membuat sebuah inspirasi. Kemudian pesan tersebut akan diinformasikan melalui seni visual. Seperti tulisan, gambar dan grafik.

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika.

Tujuan desain grafis dan multimedia adalah menerangkan bagaimana cara untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui media visual yang menggunakan gambar sebagai fasilitas untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan sejelas-jelasnya. Umumnya, orang akan lebih mudah menerima pesan dalam bentuk visual gambar dibandingkan dalam bentuk teks. Bentuk visual juga lebih universal ditangkap oleh mata manusia untuk berbagi latar belakang yang berbeda.

Jenis-jenis Desain Grafis dan Multimedia

Jenis-jenis desain grafis dan multimedia semakin hari semakin berkembang, tidak dapat dipungkiri perkembangannya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital saat ini. Berikut ini adalah jenis-jenis desain grafis dan multimedia seiring dengan perkembangan saat ini.

  1. Drafter
    Drafter atau bisa juga dikatakan sebagai perancang memiliki fungsi untuk membuat suatu rancangan bangunan. Tugas seorang drafter adalah berkaitan dengan suatu industri atau arsitektur.
    Untuk menjadi seorang perancang, perlu ketelitian yang tinggi. Oleh sebab itu, seorang perancang harus selalu hati-hati pada pekerjaannya. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan pada jenis desain grafis ini adalah Archicad, Autocad dan 3D Revit Architecture.
  2. Editor
    Jenis desain grafis yang kedua adalah editor. Editor memiliki beberapa fungsi. Seperti membuat banner, membuat cover atau sampul, membuat logo, stiker, poster, kartu nama dan lain sebagainya.
    Editor sering dibutuhkan di dunia publikasi. Umumnya, dunia periklanan juga sering membutuhkan seorang editor. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan seorang editor antara lain seperti corel draw, adobe photoshop dan illustrator.
  3. Layouter
    Layouter adalah jenis desain grafis yang fungsinya membuat tatanan letak di majalah atau koran. Tujuannya supaya lebih enak dipandang.
    Layouter juga sering dibutuhkan di dalam dunia percetakan. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk layouter adalah Adobe Page Maker, Ms. Publisher, dan Adobe InDesign.
  4. Art Director
    Art director memiliki fungsi untuk membuat karya seni seperti hiasan atau visual effect. Dalam proses pembuatannya, diperlukan kreativitas yang tinggi. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk art director seperti Photo paint, Photoshop, Art creator, dan Corel draw.
  5. Fotografer
    Fotografer adalah jenis desain grafis yang memiliki fungsi untuk pengeditan foto. Dalam hal ini, perlu adanya keahlian yang tinggi di dalam dunia fotografi. Seperti ahli dalam menyunting foto sesuai event yang perfect.
    Sama seperti jenis desain grafis lainnya, fotografer juga membutuhkan kreativitas yang tinggi. Selain itu, dituntut untuk menguasai software aplikasi editing. Fotografer sering dibutuhkan di dalam dunia edit foto, wartawan dan fotografi. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan seperti Ieworks san Photo studio.
  6. Animator
    Animator adalah jenis desain grafis memiliki fungsi untuk menunjang pekerjaan di dalam bidang motion grafis, film fantasi dan sebuah iklan. Dalam proses pengerjaannya, seorang animator membutuhkan daya tahan yang tinggi.
    Tidak hanya itu, dibutuhkan juga kesabaran, kreativitas dan pengetahuan yang tinggi pula. Seorang animator akan sering dijumpai di dunia pertelevisian, advertising dan perfilman. Aplikasi yang dibutuhkan seperti 3D maya, Adobe Flash, Gif Animator, dan After Effect.
  7. Visualisator
    Fungsi visualisator dalam desain grafis adalah memberikan sebuah gambaran di suatu karya produk. Produk yang dibuat umumnya berbentuk nyata atau 3 dimensi.
    Setiap orang yang ingin menggunakan jenis desain grafis ini harus memiliki kemampuan otak bagian kanan yang tinggi. Dalam menguasai aplikasi desain grafis, visualisator akan sering dibutuhkan dalam dunia visualisasi produk serta presentasi produk. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan yaitu Digital Clay, Autocad, dan 3D Max.
  8. Video Editor
    Fungsi dari seorang video editor adalah untuk mengedit video atau film sekaligus merangkap sebagai seorang video shooter. Dalam melakukannya, diperlukan imajinasi yang tinggi.
    Video editor sering dibutuhkan di dalam dunia industri musik dan dunia perfilman. Aplikasi yang bisa digunakan seperti After Effect, Sony Vegas, dan Video Studio.
  9. Integrater Designer
    Fungsinya adalah untuk mengedit video dan film, yang sekaligus akan memerankan sebagai seorang video shooter. Aplikasi yang dapat digunakan seperti Premiere Pro.

Keuntungan Menjadi Graphic Designer

Berikut ini adalah beberapa keuntungan menjadi seorang graphic designer :
  1. Dapat berekspresi secara artistik
    Keuntungan bagi seseorang yang bekerja di bidang desain grafis adalah dapat berekspresi secara artistic. Kamu dapat menuangkan ide-ide dan konsep kreatif yang divisualisasikan ke dalam sebuah media. Oleh karena itu, setiap hasil karya seorang graphic designer tentu akan berbeda.
    Sebab, mereka memiliki ciri khas masing-masih dalam karyanya. Hal ini sama seperti karya seni lainnya. Desain grafis adalah sebuah karya yang memiliki sifat sangat subjektif.
    Meskipun begitu, seorang graphic designer tetap harus berekspresi. Meskipun ada sebuah brief dari tempat kerja, jangan sampai hal itu menjadi Batasan dalam berkreativitas. Seorang yang berkecimpung di dalam dunia desain grafis harus mampu berekspresi. Namun, tetap harus beradaptasi dengan baik.
  2. Kesempatan kerja yang tidak terbatas
    Pada era digital ini, hampir semua brand atau produk akan melakukan berbagai macam pemasaran. Baik dalam bentuk online maupun dalam bentuk offline. Untuk menarik perhatian para konsumen, salah satu caranya adalah dengan mengkomunikasikan campaign tersebut melalui unsur visual.
    Hal ini dapat dilakukan melalui packaging, website, logo, flyer, bahkan konten di berbagai media sosial. Oleh sebab itu, lowongan pekerjaan menjadi seorang graphic designer sangatlah luas dan banyak. Hampir semua perusahaan membutuhkan bakat di bidang desain grafis.
  3. Memilih lingkungan kerja yang fleksibel
    Keuntungan selanjutnya untuk seseorang yang bekerja di bidang desain grafis adalah adanya fleksibilitas di dalam memilih sebuah lingkungan kerja. Contohnya seperti freelancer designer. Menawarkan jasa desain grafis melalui internet bukan hal yang sulit.
    Terlebih pada era digital saat ini. Hal ini membuat kamu bisa bekerja kapan saja dan dari mana saja. Bahkan, bekerja di bidang desain grafis dapat dijadikan sebagai pekerjaan sampingan.
  4. Menghemat budget
    Jika sudah memiliki laptop, perangkat komputer atau software untuk mendesain, maka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar. Minimnya jumlah uang yang dapat dihabiskan tentu akan memberikan keuntungan di bidang finansial yang lebih besar.
    Terutama jika seorang graphic designer memilih untuk menekuni bidang ini dengan berbasis freelance. Melalui langkah self-marketing yang bagus, seseorang akan dapat dengan cepat mendapatkan pekerjaan di dunia desain grafis.

Tugas Graphic Designer

Seseorang yang berkecimpung di bidang desain grafis tidak hanya harus membuat konsep dan berpikir secara visual saja. Ada beberapa tugas yang harus dijalankan. Berikut ini adalah beberapa tugas seorang graphic designer :
  1. Menyiapkan bahan yang akan diubah ke bentuk visual.
  2. Membuat konsep dan rencana dari semua informasi, dan material yang diberikan oleh seorang klien.
  3. Melakukan ilustrasi konsep dengan membuat draft kasar dari copy nya dan ilustrasinya.
  4. Menyelesaikan proyek, serta melakukan koordinasi dengan pihak luas. Seperti percetakan, agensi, art service dan lain sebagainya.
  5. Melakukan kontribusi dengan tim, untuk mencapai tujuan dari proyek yang akan dikerjakan tersebut.
  6. Bertemu dengan seorang art director atau klien. Tujuannya untuk mengetahui lebih jauh mengenai proyek yang diberikan.
  7. Melakukan brainstorming bersama para klien.
  8. Memberikan masukan pada desain yang ingin dibuat, sesuai dengan audiens atau target market yang ingin dijadikan target.
  9. Membuat ilustrasi atau gambar yang berfungsi untuk mengidentifikasi pesan dari suatu produk.
  10. Membuat bentuk grafis, seperti logo, website, dan ilustrasi produk.
  11. Memilih layout, gambar, warna, dan font.
  12. Mempresentasikan hasil ilustrasi yang telah dibuat kepada art director dan klien.
  13. Melakukan revisi dari para klien.
  14. Melakukan quality check pada ilustrasi sebelum dicetak dan dipublikasikan.

Kemampuan dalam Desain Grafis

Pada umumnya, kemampuan yang harus dimiliki jika ingin terjun di dunia desain grafis sama. Akan tetapi, setiap perusahaan tentu memiliki strander tersendiri. Terlepas dari hal itu, ada sebuah keahlian khusus yang harus dimiliki sebelum masuk ke dunia desain grafis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
  1. Kreativitas
    Salah satu unsur penting dalam berkarier di dunia desain grafis adalah memiliki kreativitas yang tinggi. Sebab, akan dihadapkan pada banyaknya proyek. Proyek-proyek tersebut juga memiliki gaya dan tema yang beragam, sehingga harus membedakan setiap proyek yang ada.
    Jangan lupa untuk mencari banyaknya sumber guna mencari sarana inspirasi. Kreativitas juga dapat diasah melalui rajinnya melihat referensi. Tujuannya supaya mata lebih terlatih saat melihat karya yang menginspirasi.
  2. Komunikasi
    Seorang desainer tidak hanya bertugas untuk mengirimkan informasi melalui gambar saja. Mereka juga harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi melalui lisan dan tulisan. Bekerja sebagai seorang desainer grafis sudah pasti akan membuat kamu berhubungan dengan banyak orang.
    Banyak klien yang harus dihadapi oleh seorang desainer grafis. Selain kemampuan dalam hal komunikasi, seorang desainer juga harus menjadi pendengar yang baik. Seperti mendengarkan kemauan klien, dan mendengarkan saran dan kritik yang mungkin diterima.
  3. Menguasai Aplikasi
    Penguasaan terhadap software desain adalah sesuatu yang harus dibutuhkan. Secara khusus, saat ini hampir semua desainer akan menggunakan software adobe untuk membuat sebuah desain. Mulai dari Ilustrator sampai Photoshop.
    Meskipun tetap memahami penggunaan software lain, tetapi dasar dari penggunaan Adobe harus tetap dikuasai. Sebab, perusahaan biasanya akan menyediakan Adobe sebagai alat dalam membuat suatu ilustrasi. Hal ini akan membuat mereka dapat menyesuaikan diri.
  4. Presentasi
    Tidak semua klien adalah orang yang mengerti bidang desain. Oleh sebab itu, seorang desainer harus memiliki kemampuan dalam melakukan presentasi. Presentasi terkait desain harus dilakukan dengan baik.
    Desainer harus mampu menjelaskan bagaimana sebuah proses desain dilakukan. Serta alasan mengenai mengapa ia memilih style desai tersebut untuk karya yang dibuat.
  5. Manajemen Waktu
    Dalam beberapa kesempatan, bisa jadi seorang desainer tidak menangani satu proyek saja. Hal itu akan membuatnya membutuhkan pengaturan waktu. Manajemen waktu perlu dikuasai oleh seorang desainer.
    Sebab, hal tersebut penting dan berkaitan dengan deadline. Supaya semua pekerjaan dapat diselesaikan secara tepat waktu. Seorang desainer harus dapat mengatur prioritas pekerjaan.
    Jangan sampai dijuluki sebagai desainer yang tidak profesional karena sering melewati batas tenggat sebuah desain. Menjadi seorang desainer juga berarti harus siap untuk bekerja dengan cepat dan responsive.
    Transmisi data merupakan suatu proses pengiriman data dari sumber data ke suatu penerima data menggunakan media komputer ataupun elektronik. Adapun dalam transmisi data ini ada beberapa bagian penting yang terdapat di dalamnya yaitu sinyal dan modulasi, media transmisi data, arah transmisi data, dan mode transmisi data.

Aplikasi Desain Grafis dan Multimedia

Aplikasi Desain Grafis

Dewasa ini, ada berbagai opsi software atau aplikasi desain grafis yang bisa membantu untuk mengolah dokumen foto dan gambar. Meskipun beberapa di antaranya ada yang berbayar, pilihan-pilihan software ini dijamin bisa membantu dalam merancang desain yang apik. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi desain grafis.
  1. Adobe Photoshop
    Siapa yang tak pernah mendengar software yang satu ini. Bisa dibilang, Adobe Photoshop atau yang lebih sering disebut Photoshop saja adalah software desain grafis sejumat umat. Bukan tanpa alasan, software yang memiliki icon berwarna biru dominan ini merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan oleh semua orang, termasuk pemula.

    Sebenarnya, Photoshop adalah software untuk mengolah atau editing foto dan gambar. Namun, belakangan, software yang satu ini menjadi andalan banyak orang untuk keperluan grafis, seperti membuat logo, banner, dan lain-lain. Ada banyak tools yang memudahkan pengguna dalam mengolah foto, seperti crop tool, healing brush, lasso tool, dan lain sebagainya. Photoshop bukan hanya digunakan untuk kalangan profesional, tapi juga mereka yang baru tertarik pada dunia grafis. Memulainya pun tak sulit, karena sudah banyak panduan yang bisa kamu temukan di YouTube. Mulai dari mengganti background pada gambar atau foto, mengubah paradigma pada warna, hingga mengganti objek pada suatu foto atau gambar dengan sesuatu yang lain. Keunggulan-keunggulan itu yang membuat Photoshop jadi software desain grafis andalan banyak orang.
  2. Corel Draw
    Software kedua yang patut digunakan untuk membuat suatu desain grafis adalah Corel Draw. Sama seperti Photoshop, Corel Draw juga telah memiliki basis penggemarnya sendiri. Ini yang membuat Corel Draw menjadi satu di antara banyak aplikasi yang harus dimiliki untuk para desainer.

    Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara dengan Photoshop. Corel Draw lebih unggul pada kemudahannya dalam membuat karya visual seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali pun. Software desain grafis yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai pembuat atau pengolah gambar dengan basis vector. Corel Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan pemberian effect. Software yang satu ini juga sudah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki pada banyak perusahan besar di bidang grafis desain. Bahkan, cara mengoperasikannya telah menjadi bahan ajar di beberapa sekolah desain.
  3. Adobe InDesign
    Jika diurutkan, mungkin perusahaan Adobe adalah yang paling banyak memiliki software pengolah gambar berkualitas. Selain Adobe Photoshop, ada juga Adobe InDesign. Anda bisa menggunakan software desain grafis yang satu ini untuk mendesain layout majalah, tabloid, atau koran.

    Ya, salah satu fungsi dari software ini adalah mengatur layout pada media cetak. Adobe InDesign juga menawarkan fitur untuk membuat gambar menjadi blur dan membuat obyek transparan. Tidak perlu khawatir dengan pengerjaannya, karena Adobe InDesign mampu melakukan import data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd, bahkan .doc dan .pdf. Anda juga bisa menyimpan hasil akhir dalam banyak format, sehingga tidak perlu khawatir jika tidak compatible dengan komputer lain.
  4. Adobe Illustrator
    Hampir mirip dengan Corel Draw, Adobe Illustrator memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vector. Anda bisa menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat desain grafis visual seperti poster, banner, atau logo.

    Adobe Illustrator memiliki perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop. Mengapa demikian? Adobe Illustrator mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi yang tinggi, didukung dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw. Variasi warna yang disediakan lebih lengkap, sehingga membuatmu bisa memadupadankan atau bermain gradasi. Meski mampu mengolah file dengan ukuran di atas 50 MB, output yang dihasilkan memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
  5. Inkscape
    Inkscape adalah salah satu software desain grafis gratis yang mampu membantu desainer untuk merancang desain terukur yang tidak akan kabur selama pengubahan ukuran.

    Tool ini adalah pilihan baik bagi pemula yang tertarik dengan gambar vektor, karena ternilai sangat mudah untuk digunakan. Tak hanya itu, Inkscape juga sering memberikan update fitur-fiturnya, sehingga anda bisa membuat desain dengan lebih nyaman dan baik.
  6. Sketch
    Sketch merupakan software desain grafis khusus MacOS yang berfokus pada rancangan desain digital. Melansir Pixpa, tool satu ini sering digunakan para profesional untuk membuat situs web, aplikasi, dan user interface program-program digital.

    Kelebihan utama Sketch adalah fitur pembuat prototipe, di mana kamu bisa berkolaborasi dengan desainer lain di selama proses perancangan. Program ini juga memiliki fitur tata letak cerdas di mana komponen akan secara otomatis mengubah ukuran berdasarkan keperluan desainer.
  7. Affinity Designer
    Software desain grafis selanjutnya yang dapat anda manfaatkan adalah Affinity Designer. Program satu ini terkenal sebagai versi Adobe Illustrator yang lebih bersih dan murah.

    Tak hanya itu, ia juga digadang-gadang lebih mudah digunakan daripada Illustrator. Terkait fitur andalannya, Affinity hadir dengan fungsi grid system yang cemerlang. Fitur ini bisa membantu pengguna dalam memperoleh kontrol total atas sudut, spasi, hingga subdivisi untuk membuat tata letak desain yang akurat.
  8. Xara Designer Pro X

    Bagi anda yang gemar dengan desain bitmap dan vektor, Xara Designer Pro X dapat menjadi opsi software desain grafis yang baik. Program satu ini dapat menangani berbagai keperluan berat, seperti penerbitan desktop, desain grafis, ilustrasi, hingga pengeditan foto semuanya pada satu tempat. Perangkat ini juga menyediakanmu ratusan tata letak template, elemen desain, dan lebih dari satu juta foto arsip untuk membantumu memulai rancangan dengan cepat.
  9. GIMP
    Pilihan aplikasi desain grafis berikutnya yang dapat anda coba adalah GIMP atau GNU Image Manipulation Program. Tool satu ini bersifat open source, sehingga memungkinkanmu untuk mengubah kode sumber dan mendistribusikan programnya secara gratis.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa manfaatkan berbagai program penyesuaian dan plugin pihak ke-3 yang dapat meningkatkan produktivitasmu di GIMP. GIMP sendiri memiliki fitur yang dapat digunakan untuk memperbaiki sebuah gambar. Menurut Adam Enfroy, ia bahkan memungkinkanmu membuat komposit kreatif baru dengan mudah.
  10. Gravit Designer
    Pilihan software desain grafis lainnya yang dapat anda gunakan adalah Gravit Designer. Aplikasi ini adalah program desain grafis gratis yang dapat digunakan untuk membuat desain berbasis vektor.

    Di sini, anda dapat membuat logo, mengedit foto, dan membuat animasi dan ilustrasi yang berkualitas. Meskipun Gravit tidak memiliki versi offline dalam paket gratisnya, software ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  11. Vecteezy

    Software desain grafis selanjutnya yang bisa jadi pilihan adalah Vecteezy. Vecteezy adalah aplikasi desain grafis berbasis vektor yang bisa kamu gunakan secara gratis. Tools yang dimiliki aplikasi ini memungkinkanmu untuk membuat desain dari nol dengan mudah. Tidak hanya itu, elemen vektor yang ada di aplikasi ini pun bisa kamu ubah sesuai kebutuhan desainmu.
  12. Vectr
    Pilihan software desain grafis lainnya yang bisa kamu pertimbangkan adalah Vectr. Keunggulan dari aplikasi ini adalah collaborative tools-nya yang sangat baik. Sehingga, kamu bisa mengerjakan suatu desain bersama rekan kerja secara langsung.

    Tidak hanya itu, Vectr pun bisa digunakan secara cross-platform, lho. Sehingga, kamu bisa menggunakannya melalui broswer atau men-download aplikasinya terlebih dahulu. Meski aplikasi ini bisa kamu gunakan secara gratis, kualitas tools desain seperti vector, filter, shadows, hingga font-nya tergolong sangat baik.

Aplikasi Multimedia

Program video semakin dinikmati. Dengan hadirnya YouTube dan Instagram, hampir semua orang mencoba untuk membuat konten-konten dengan basis video. Tak hanya peralatan yang lengkap, membuat video yang bagus juga memerlukan selera dalam meng-edit video. Ibarat teka-teki atau puzzle, anda harus pintar dalam menggabung-gabungkan gambar yang anda miliki.
Tanpa software atau aplikasi edit video yang mudah digunakan, kanda yang pemula akan memiliki kesulitan untuk memulai dan mengeksekusi video tersebut. Berikut ini rekomendasi beberapa software editing video yang terbaik untuk para pemula yang bisa anda gunakan untuk mengedit video sendiri.
  1. Apple iMovie

    Bagi anda yang memiliki Mac, Apple menyediakan iMovie secara cuma-cuma. iMovie sangatlah standar, sederhana namun berguna. Software ini memiliki fitur green-screen, integrasi dengan platform audio dan media sosial lainnya, serta dapat me-render video dengan tingkat kualitas gambar yang cukup tinggi. Seharusnya sebagai pemula, anda tidak terlalu bingung menggunakan software ini.
  2. Windows Movie Maker
    Saingan dari iMovie. Jika Apple punya iMovie, maka Windows punya Movie Maker. Sebagai software gratis, Movie Maker memiliki kualitas yang sangat standar. Ia dapat membuat video dengan format AVI, MPEG, WMV dan beberapa lainnya.

    Software ini diberikan khusus untuk pengguna Windows 7. Namun sayang, pihak Windows telah menghentikan software ini. Tetapi kalian masih bisa mencari instalasinya di internet.
  3. LumaFusion
    Di dalam deskripsinya, LumaFusion digunakan untuk para profesional dalam meng-edit video-video karya mereka. Akan tetapi, penggunaannya cukup mudah dan sebagai pemula seharusnya anda tidak memiliki kesulitan untuk menggunakannya.

    LumaFusion mampu memberikan kualitas gambar tingkat tinggi, disertai dengan opsi efek yang cukup beragam. Banyak YouTuber yang sekarang menggunakan aplikasi ini. Permasalahannya, LumaFusion sejauh ini hanya diperuntukkan untuk pengguna iOS dan untuk menggunakannya, anda perlu membayar setidaknya seharga Rp300 ribu.
  4. Adobe Premiere Pro
    Sebenarnya aplikasi ini tidak perlu disebutkan karena siapapun pasti menggunakannya. Dengan fitur yang lengkap, Premiere Pro memang ditargetkan untuk mereka para profesional akan tetapi mereka para pemula juga bisa menggunakannya.

    Saat pertama menggunakannya memang akan sedikit membingungkan, namun setelah menguasainya, anda seharusnya sudah bisa menggarap video apapun dengan mudah.
  5. Sony Vegas

    Sebuah alternatif lain jika anda ingin menghindari Adobe Premiere Pro. Sony Vegas memiliki user interface editing video berbasis timeline layaknya Premiere, tapi efek dan fitur transisinya bisa terbilang baik. Tak hanya itu, import dan export-nya juga tergolong sangat baik.
  6. Final Cut

    Alternatif lain untuk mereka pengguna Mac. Final Cut mirip dan sepopuler dengan Adobe Premiere. Dengan user interface yang memiliki warna gelap, anda bisa menggunakan Final Cut lebih fokus di tempat gelap, dengan banyak efek yang menyertainya pula. Jika anda tahu, beberapa film besar bahkan diproduksi lewat software ini, seperti The Social Network, 500 Days of Summer dan banyak lagi.

Rangkuman :

  1. Desain adalah suatu metode perancangan estetika.
  2. Grafis adalah ilmu dari sebuah perancangan titik, maupun garis.
  3. Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
  4. Desain Grafis adalah ilmu yang mengandalkan sebuah kreatifitas dalam menciptakan suatu rancangan yang berbentuk gambar.
  5. Desain Grafis dan Multimedia adalah ilmu yang mengandalkan sebuah kreatifitas dalam menciptakan suatu rancangan yang menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
  6. Jenis-jenis desain grafis dan multimedia seiring dengan perkembangan saat ini terdiri dari drafterr, editor, layouter, art director, fotografer, animator, visualitator, video editor, dan integrater designer

Referensi :

  • Suyanto, M., 2004, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Andi, Yogyakarta
  • Wibowo, Ibnu Teguh, 2013, Belajar Desain Grafis, Buku Pintar, Yogyakarta

Post a Comment for "Pengenalan Desain Grafis dan Multimedia"