Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Iklan


Pengertian Iklan

Iklan adalah pesan yang disampaikan ke publik dengan tujuan memengaruhi keputusan khalayak, bisa untuk mengajak membeli suatu produk atau menggunakan jasa tertentu.

Sementara itu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Berikut pengertian iklan menurut beberapa ahli :

  • Menurut Supriyanto, iklan adalah upaya promosi barang, ide, perusahaan, atau jasa yang perlu dibayarkan oleh sponsor.
  • Menurut Kotler dan Amstrong, iklan merupakan bauran promosi yang memberikan pesan produk kepada masyarakat melalui media, baik media cetak ataupun online. Kotler dan Amstrong juga membedakan antara iklan dan periklanan. Apa yang dimaksud dengan periklanan adalah segala biaya yang mesti dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk barang ataupun jasa.
  • Menurut Sutisna, iklan adalah upaya mengarahkan seseorang atau sekelompok orang sependapat dengan tujuan tertentu dengan menggunakan media.
  • Menurut kedua Shapiro dan Krishnan, penting untuk melibatkan kreativitas dalam pembuatan iklan. Hal tersebut dapat memengaruhi secara positif terhadap efektivitas iklan dan merek iklan.

Dari penjelasan yang dipaparkan diatas, dapat dijabarkan bahwa iklan memiliki fungsi sebagai berikut :

  1. Membujuk audiens untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa.
  2. Memberikan informasi terkait produk atau jasa.
  3. Membuat publik mengingat produk atau jasa yang diiklankan.
  4. Mempengaruhi pandangan konsumen atau membangun kesadaran merek.

Jenis-jenis Iklan

Iklan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu iklan komersial dan iklan non-komersial.

  1. Iklan Komersial Iklan jenis ini bertujuan mempromosikan dengan maksud orang mau membeli atau menggunakan jasa yang diiklankan.
  2. Iklan Non-Komersial Iklan ini ditujukan kepada khalayak untuk memberikan informasi, edukasi, imbauan, dan sosialisasi program.

Sementara itu, berdasarkan medianya, iklan dibagi menjadi iklan cetak dan iklan elektronik.

  1. Iklan Media Cetak Iklan ini dibuat dengan cara dicetak. Iklan jenis ini kerap ditemui di koran, majalah, poster, baliho, stiker, dan sebagainya.
  2. Iklan Media Elektronik Iklan ini memanfaatkan media elektronik dalam promosinya, seperti televisi, radio, atau media sosial.

Selain itu, iklan dapat berbentuk iklan cetak, iklan baris, iklan kolom, dan iklan display.

  1. Iklan Cetak : Iklan ini dipasang dan dibuat dengan teknologi cetak, seperti baliho, spanduk, surat kabar, dan sebagainya.
  2. Iklan Baris : Iklan ini biasa ditemukan di koran dengan hanya membuat beberapa kata atau kalimat saja.
  3. Iklan Kolom : Iklan kolom memiliki lebar satu kolom dan cenderung lebih tinggi dari iklan baris, seperti advertorial.
  4. Iklan Display : Iklan ini biasanya menampilkan promosi secara lebih luas dari iklan baris, seperti iklan di radio dan televisi.

Pemilihan Media dalam Iklan

Memilih media atau perencanaan media adalah serangkaian kegiatan dalam  menyampaiakan pesan komunikasi/ promosi kepada calon pembeli atau konsumen. Media  dalam proses komunikasi adalah alat di mana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan.
Media dalam strategi komunikasi adalah salah satu unsur pokok yang menunjang  keberhasilan komunikasi. Menentukan media yang hendak digunakan adalah salah satu strategi yang wajib dilakukan untuk dapat mengidentifikasi media apa yang paling efektif dan efisien untuk digunakan.
Pentingnya pemilihan dan perencanaan media komunikasi di antaranya adalah sebagai berikut :
  • Banyaknya media yang dapat digunakan sebagai media komunikasi.
  • Setiap media memiliki sifat dan karakteristik media.
  • Fragmentasi khalayak media yang terus terjadi.
  • Adanya konsekuensi biaya komunikasi yang harus dibayarkan.
  • Adanya perbedaan karakteristik audiens.
Strategi komunikasi sebagai bagian dari perencanaan untuk memilih media akan melihat media sebagai alat untuk menyampaikan pesan . Dalam kaidah ini pendekatan komunikasi pemasaran dan periklanan akan memudahkan seseorang untuk melakukan klasifikasi media berdasar kebutuhan penyampaian pesan penjualan ataupun program komunikasi.
Berikut adalah pembagian media dalam strategi komunikasi:
  1. Above the Line (ATL)
    ATL atau media lini atas adalah media utama yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau promosi. Media ini disebut utama karena berorientasi pada media massa yang sifatnya masif.
    Media ini meliputi Iklan media cetak (majalah, koran dan tabloid), radio commercial atau iklan radio, Iklan televisi, media luar ruang (billboard dan ultravision), iklan bioskop dan internet.
  2. Below the Line (BTL)
    Media below the line atau biasa disebut dengan media lini bawah adalah media pendukung dalam menyampaikan pesan dari sebuah program komunikasi maupun iklan atau pemasaran produk dan jasa. Media ini sifatnya lebih personal dan tidak semasif media ATL.
    Media lini bawah biasanya dipakai untuk mendukung komunikasi pada media lini atas. Media BTL bisa berupa kalender, brosur, stiker, leaflet, spanduk, kaos, pin, poster, katalog, banner, booklet, umbul-umbul, dan sebagainya.
Penggunaan media lini atas dan media lini bawah biasanya digunakan secara bersamaan. Artinya bahwa komunikasi pada media lini atas dan media lini bawah saling mendukung dan dapat saling menguatkan pesan yang disampaikan.

Media/Karakteristik ATL BTL
Sifat Media utama yang digunakan untuk komunikasi. Media penunjang dalam komunikasi.
Jangkauan Menjangkau target secara menyeluruh. Menjangkau target secara parsial atau spesifik.
Bentuk Media cetak, media elektronik, media interaktif. Media cetak.
Biaya Biaya mahal. Biaya terjangkau.
Frekuensi Saluran dan media terbatas. Ada upaya persaingan. Frekuensi tersedia (banyak).

Post a Comment for "Jenis Iklan"